Saat keheninGan senja menjadi teman dikaLa sendiri,
tersudut seoranG hamba sahaya yG meronta-ronta ber'ikatkan istiGhfar.
ia bertenGkar dgn kesendiriannya,berkeLahiLah dia diantaranya.
menGais-nGais sebutir emas dipadanG pasir,merenGek-renGek dia ditenGah Gurun.
mencoba meLumati keindahan maha takbir yG hadir bagai setitik air diwaktu keGersanGan.
cinta itu sedikit demi sedikit mulai menunjukkan kepuLihan.
dnGan Harapan kumandanG yg bertabuh Bukan tempatya untuk berhenti.
karna begitu tak sangGupnya sanG hamba sahaya menafsirkan kenGerian hari pembalasan.Hari penGhisaban dosa-dosa.
0 tinggalkan komentarmu:
Post a Comment